Apa itu Asma?
Asma merupakan sejenis penyakit paru-paru yang terjadi akibat radang dan penguncupan saluran pernafasan. Orang yang mengalami penyakit asma akan menunjukkan beberapa tanda atau gejala tertentu. Tanda-tanda yang dapat diperhatikan, pernafasan yang berbunyi seperti orang bersiul, terutama sekali apabila pesakit itu menghembuskan nafasnya. Ini dinamakan "wiz" yang terdengar secara berulang-ulang. Namun ada juga yang tidak mengalami wiz, akan tetapi mengalami batuk, terutama di waktu malam atau selepas melakukan latihan fisik.
Adakalanya batuk tersebut dialami secara terus menerus lebih dari seminggu. Selain itu, pesakit akan merasakan sesak nafas dan dada yang terasa ketat. Dalam kasus tertentu, ada asma yang tidak dapat ditahan karena banyak terdapat lendir yang sulit dikeluarkan.
Pesakit asma diperkirakan 80 persen dialami oleh anak-anak dan 50 persen orang dewasa.
Serangan asma yang dialami tidak sama pada setiap individu. Ada yang hanya mengalami sedikit rasa sesak nafas sedangkan yang lain mungkin mengalami sesak nafas yang berat setiap hari. Beberapa pesakit asma mengalaminya dalam masa yang singkat, namun ada pula yang mengalami secara berterusan untuk beberapa hari lamanya. Selain itu ada pesakit yang mengalami keadaan yang mencemaskan namun yang lain hanya mengalami sedikit gangguan nafas sesekali.
Keadaan ini menunjukkan bahwa asma merupakan sejenis penyakit yang tidak menentu dan ini secara tidak langsung menerangkan mengapa penyakit asma sukar difahami. Namun demikian, program pendidikan yang disediakan oleh pemerintah dan yang terdapat dalam situs web kesehatan di internet sepertinya cukup dapat membantu mendidik penghidap asma hidup secara aktif supaya dapat melakukan aktivitas harian di tempat kerja, sekolah, di rumah atau di mana saja tanpa banyak gangguan .
Bagaimana Asma Terjadi?
Sebenarnya orang yang akan menghidap penyakit asma ini tidak dapat dipastikan. Namun begitu, yang jelas ialah, serangan asma terjadi apabila terdapat perubahan di dalam saluran pernafasan. Perubahan yang dimaksudkan adalah inflamasi atau bengkak yang selanjutnya mengakibatkan saluran pernafasan menguncup dan peka terhadap rangsangan luar.
Perubahan Yang Terjadi Pada Penyakit Asma
Inflamasi Tiub dalam saluran pernafasan mudah mengalami iritasi, menjadi bengkak dan kelihatan merah. Selanjutnya lendir yang pekat akan dihasilkan dan menyumbatkan saluran pernafasan. Penghidap asma akan mulai batuk apabila dia coba untuk mengosongkan saluran pernafasan yang tersumbat ini. Sekiranya inflamasi sering terjadi dan keadaannya berat, saluran pernafasan akan menebal secara permanen. Ini akan menyebabkan pesakit sukar bernafas.
Kuncup: Otot yang mengelilingi saluran pernafasan mungkin menguncup dan menyebabkan saluran pernafasan menjadi sempit. Keadaan ini dinamakan bronkospasme atau bronkokonstriksi. Pesakit akan berasa dadanya sesak.
Peka: Saluran pernafasan amat peka terhadap benda-benda luar seperti debu, asap rokok, atau udara dingin.
Bilakah asma akan terjadi?
Asma akan terjadi apabila seseorang individu mengalami "wiz" secara berulang-ulang, terutama saat menghembuskan nafas, batuk kronik atau secara berulang mengalami bronkitis.
Penyakit asma dapat disahkan dengan gejala-gejala yang disebutkan di atas, beserta ukuran spirometer penghambat saluran pernafasan dapat dipulihkan dengan obat agonis beta-2 yang dihisap melalui mulut dan kortikosteroid oral terapi dos tinggi selama lima hingga sepuluh hari.
Apakah Yang Boleh Dilakukan untuk Membantu Pengidap Penyakit Asma?
Pendekatan yang sering diambil dalam merawat pesakit asma yaitu inflamasi, penguncupan dan kepekaan saluran pernafasan.
Untuk membantu pesakit asma adalah dengan menjauhkannya dari debu, asap rokok dan sebagainya. Selain itu pesakit juga boleh menggunakan obat-obatan pencegahan seperti kotikosteroid, kromolin dan ketotifen serta terapi imun.
Langkah kedua adalah dengan menggunakan obat-obatan bronkodilator yaitu obat yang berupaya mengembangkan saluran pernafasan dan melegakan pernafasan pesakit dengan cepat seperti Teofilin (yang mempunyai sifat kafein), agonis beta dan ipratropium. Obat-obat ini sesuai digunakan apabila serangan asma telah terjadi. Kebanyakan kasus, orang-orang yang ingin membantu keadaan pesakit tidak tahu cara menanganinya sehingga asma menjadi terlalu serius, di mana pesakit perlu menerima perawatan lanjutan di rumah sakit untuk memperoleh kortikosteroid dalam bentuk suntikan dan terapi oksigen dengan bantuan alat pernafasan tertentu.
Dalam menentukan perawatan yang sesuai, perlu diingatkan bahawa asma merupakan suatu penyakit yang cepat berubah dan mungkin akan menjadi lebih buruk dengan perubahan lingkungan, seperti perubahan cuaca atau musim, atau dengan jangkitan virus. Dalam hal demikian, setiap pesakit asma dianggap unik dan rawatan yang diterima mungkin bergantung pada keadaan masing-masing.
source: http://www.prn2.usm.my/mainsite/bulletin/kosmik/1999/kosmik8.html